Purbaya menyampaikan bahwa IMF telah merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 dari yang sebelumnya 3 persen menjadi 3,2 persen pada laporan outlook terbarunya.
Menurutnya, meskipun masih lebih rendah dibandingkan tahun 2024 di level 3,3 persen, ada dorongan keuangan yang lebih longgar, terjadinya kesepakatan dagang AS dengan negara mitra utama, ekspansi fiskal di sejumlah negara berkembang, serta penurunan inflasi.
Purbaya menyatakan, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menguat dan diperkirakan mencapai target pemerintah pada tahun 2025. Pada triwulan III 2025, konsumsi rumah tangga dan investasi tetap terjaga dengan dukungan kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan.
Belanja APBN untuk mendukung aktivitas konsumsi dan produksi diperkuat melalui percepatan implementasi program strategis serta pemberian stimulus dan dukungan insentif bagi sektor prioritas yang disinergikan dengan kerjaan moneter dan sektor keuangan.
“Perkembangan positif aktivitas ekonomi dan koordinasi kebijakan memperkuat optimisme ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5 persen year on year pada triwulan IV 2025. Secara full year, tahun 2025 diproyeksi pertumbuhannya akan mencapai 5,2 persen,” kata Purbaya optimis. (Gaus Kaisuku)