
Pati,corebusiness.co.id-Bupati Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Sudewo menyatakan bahwa dua orang pendemo yang dikabarkan meninggal akibat terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian adalah takdir.
Hal itu disampaikan Sudewo kepada wartawan di kantornya di sela-sela aksi demontrasi yang menuntut dirinya mundur dari jabatan Bupati Pati.
“Warga pendemo yang meninggal, itu takdir, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” respon Sudewo.
Sementara bagi pendemo yang mengalami luka-luka, Sudewo mengatakan, para korban sudah dibawa ke rumah sakit. Ia meminta pihak RS untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada warga yang mengalami luka-luka tersebut.
Kabar meninggalnya dua orang tewas saat demo Bupati Pati, Sudewo yang berujung bentrokan dengan aparat kepolisian, terungkap saat di sela-sela adanya rapat paripurna di DPRD Pati pukul 13.00 WIB.
Informasi tersebut dibenarkan salah satu perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu dan anggota DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo.
“Ada dua korban jiwa dalam kejadian ini. Atas nama S dan Z,” ungkap Bandang kepada wartawan saat di gedung DPRD Pati, Rabu (13/8/2025).
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi turut mengucapkan bela sungkawa atas korban jiwa. Ali sempat meminta doa para anggota DPRD yang menjadi korban jiwa.
Sebelumnya, demo Aliansi Masyarakat Pati Bersatu mendesak Bupati Sudewo berakhir keos. Aparat kepolisian semula berusaha mengendalikan mengamankan, namun sekitar pukul 11.00 WIB, jalannya demo tak terkendalikan, sehingga aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.