Jakarta,corebusiness.co.id-Harta kekayaan gabungan dari lima orang terkaya di dunia berkurang sekitar $46 miliar atau sekitar Rp 7,7 triliun (kurs Rp 16.732) pada Kamis sore akibat aksi jual pasar global.
Kontrak berjangka (futures) saham AS pada Jumat (14/11/2025) mulai stabil, setelah turun di pada sesi perdagangan sebelumnya. Penurunan harga saham terjadi satu hari setelah Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang yang mengakhiri penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS. Namun, muncul kekhawatiran berkelanjutan para investor terhadap valuasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang terlalu tinggi dan ketidakpastian mengenai lintasan suku bunga Federal Reserve (The Fed)
Dalam perdagangan reguler pada Kamis (13/11/2025), Dow turun 1,65 persen, S&P 500 turun 1,66 persen, dan Nasdaq Composite turun 2,29 persen. Turunnya saham ketiga benchmark tersebut mencatat hari terburuk mereka sejak penjualan pada 10 Oktober.
Paling apes, saham-saham produk teknologi megacap Tesla, Nvidia, AMD, Palantir, Broadcom, dan Oracle memimpin penurunan, dengan kehilangan antara 3,6 persen hingga 6,6 persen. Pasalnya, investor tetap waspada terhadap lonjakan tajam dalam pembiayaan utang dan rencana pengeluaran modal AI yang melonjak.
Pasar juga telah memangkas probabilitas pemotongan 25 basis poin pada 25 Desember menjadi sekitar 50 persen dari hampir 95 persen bulan lalu, karena beberapa pejabat Fed menunjukkan kehati-hatian terhadap pelonggaran lebih lanjut di tengah inflasi yang persisten dan kesenjangan dalam data resmi menyusul penutupan pemerintah.
Forbes memperkirakan, gabungan dari lima orang terkaya di dunia hartanya berkurang sekitar $46 miliar atau sekitar Rp 7,7 triliun (kurs Rp 16.732) pada Kamis sore akibat aksi jual pasar global yang dipicu oleh pelepasan saham kecerdasan buatan.
Akibatnya, orang-orang terkaya di dunia mengalami penurunan kekayaan bersih. CEO Tesla, Elon Musk, misalnya, harta kekayaannya turun $17,1 miliar atau sekitar Rp 2,86 triliun, dan Larry Ellison dari Oracle turun $12,5 miliar atau sekitar Rp 2,09 triliun.
Tujuh orang terkaya di dunia berikutnya dalam daftar Miliarder Real-Time Forbes juga masing-masing kehilangan miliaran dolar, dengan sembilan teratas kehilangan total $58,6 atau sekitar Rp 9,8 triliun.
Di balik menurunnya harta kekayaan miliarder dunia tersebut, Forbes justru mencatat harta kekayaan Warren Buffet bertambah. Namun, tidak disebutkan faktor bertambahnya harta kekayaan CEO Berkshire Hathaway tersebut.
Buffett, yang kini berusia 95 tahun bertambah kekayaannya sebesar $2,4 miliar atau sekitar Rp 4 triliun pada Kamis sore. Melambungkan kekayaan Buffet melampaui estimasi kekayaan bersih sebesar $150 miliar.
Buffett adalah satu-satunya orang di antara sepuluh orang terkaya di dunia yang kekayaan bersihnya meningkat pada hari Kamis. (Rif)