160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Intip Harta Kekayaan Sepuluh Miliarder Indonesia, Posisi Prajogo Pangestu Tergeser

Hartono bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Posisi Prajogo Pangestu sebagai orang terkaya di Indonesia tergeser oleh duo konglomerat pemilik Djarum Group, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Jelang akhir tahun 2024, Majalah Forbes merilis Forbes Indonesia’s 50 Richest 2024, pada 11 Desember 2024. Menurut data Forbes, sebanyak 31 orang Indonesia hartanya naik sepanjang tahun 2024. Termasuk harta kekayaan dua bersaudara Robert Budi dan Michael Hartono, berada di urutan pertama.

Kekayaan kakak beradik ini meningkat sebesar $2,3 miliar menjadi $50,3 miliar atau setara dengan Rp 804,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.000 per US$). Meningkatnya harta mereka sebagian berkat kenaikan saham Bank Central Asia, yang mencatat pertumbuhan pinjaman yang luar biasa selama periode 9 bulan yang terakhir pada September 2024.

Meningkatnya harta Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono menggeser posisi Prajogo Pangestu, yang sebelumnya sempat bertengger di urutan pertama orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Prajogo bertahan di posisi kedua, lantaran hartanya turun 25% menjadi $32,5 miliar atau setara Rp 520 triliun. Penurunan harta Prajogo sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian penilaian perusahaan energi panas bumi, Barito Renewables Energy, yang terdampak oleh volatilitas saham.

750 x 100 PASANG IKLAN

Raja batubara Low Tuck Kwong sekali lagi masih bertahan di posisi orang terkaya Indonesia ketiga, dengan kekayaan bersih hampir $27 miliar atau setara Rp 432 triliun. Pendapatan Bayan Resources miliknya, produsen batubara terbesar keempat berdasarkan volume penjualan, turun 10% menjadi $2,5 miliar (Rp 40 triliun) dalam sembilan bulan hingga September 2024, di tengah penurunan harga batubara.

Posisi keempat, ada konglomerat keluarga Wijaya, yang kekayaannya melonjak 75% menjadi $18,9 miliar atau setara Rp 302,4 triliun. Bisnis keluarga Wijaya meraih keuntungan besar tatkala saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur dari grup keluarga Sinar Mas meroket lebih dari tujuh kali lipat, didukung oleh diversifikasi perusahaan ke energi panas bumi dan pusat data.

Pemilik Grup Salim, yakni Anthoni Salim berada di posisi kelima, dengan kekayaannya mencapai US$ 12,8 miliar atau sekitar Rp 204,8 triliun.

Dari 31 pengusaha yang hartanya bertambah di tahun 2024, salah satunya adalah pengusaha media dan real estat Hary Tanoesoedibjo. Meskipun tidak masuk di urutan sepuluh besar, harta rekan bisnis Presiden terpilih AS Donald Trump ini, terkerek naik karena meroketnya saham MNC Digital Entertainment dan MNC Land. Forbes mencatat harta kekayaan Hary Tanoe menjadi $1,45 miliar atau setara Rp 22,4 triliun.

Perusahaan properti Hary Tanoe yang terdaftar akan segera membuka Trump International Golf Club Lido di Jawa Barat. Peserta lainnya yang kembali adalah Han Arming Hanafia, salah satu pendiri DCI Indonesia, operator pusat data terbesar di Indonesia berdasarkan pangsa pasar, yang sahamnya mengalami kenaikan hampir 30% di tengah ekspansi teknologi global.

750 x 100 PASANG IKLAN

Berikut daftar terbaru sepuluh miliarder di Indonesia berdasarkan data dari Forbes Indonesia’s 50 Richest 2024.

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono

Harta kekayaan duo konglomerat kakak beradik ini sebesar $50,3 miliar atau setara dengan Rp 804,8 triliun (asumsi kurs Rp 16.000 per US$).

Prajogo Pangestu  

750 x 100 PASANG IKLAN

Harta kekayaan pemilik Barito Group ini sebesar $32,5 miliar atau setara Rp 520 triliun.

Low Tuck Kwong

Bos Bayan Resources, Low Tuck Kwong memiliki harta kekayaan $27 miliar atau setara Rp 432 triliun.

Kelurga Wijaya

Keluarga Wijaya, pemilik Sinar Mas Group, memiliki harta kekayaan $18,9 miliar atau setara Rp 302,4 triliun.

Anthoni Salim

Bos Grup Salim, yakni Antthoni Salim memiliki harta kekayaan US$ 12,8 miliar atau sekitar Rp 204,8 triliun.

Sri Prakash Lohia

Pendiri dan Ketua Indorama Corporation memiliki harta kekayaan $8,7 miliar atau setara Rp 139,2 triliun.

Agoes Projosasmito

Agoes Projosasmito adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, salah satu perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar di Indonesia. Dia memiliki harta kekayaan $7 miliar atau setara Rp 112 triliun.

Tahir

Tahir adalah seorang pengusaha, investor, dan filantropis asal Indonesia yang merupakan pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan induk yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS). Harta kekayaan Tahir saat ini $5,3 miliar atau setara Rp 84,8 triliun.

Chairul Tanjung

CT Corp, perusahaan konglomerasi yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources, memberikan kontribusi besar bagi sang pendiri sekaligus pemiliknya, Chairul Tanjung. Harta kekayaan Chairul Tanjung berdasarkan catatan Forbes senilai $5,2 miliar atau setara Rp 83,2 triliun.

Dewi Kam

Dewi Kam merupakan satu-satunya pengusaha wanita yang masuk di posisi ke-10 orang terkaya di Indonesia. Forbes
mencatat kekayaan wanita itu menyentuh US$4,8 miliar atau setara Rp76,8 triliun. Kekayaan wanita berusia 73 tahun tersebut sebagian besar berasal dari kepemilikan saham di perusahaan tambang batubara Bayan Resources dan sejumlah perusahaan tambang lainnya. (Syarif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PT. ANINDYA WIRAPUTRA KONSULT

Promo Tutup Yuk, Subscribe !