Jakarta,corebusiness.co.id–Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada penerima barang milik negara (BMN) senilai total Rp 19,26 triliun agar aset tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat, serta bisa menjaga, memelihara, dan melakukan perawatan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan serah terima BMN senilai total Rp 19,26 triliun. Terdiri dari BMN yang dihibahkan sebesar Rp 13,36 triliun dan BMN yang dialihstatuskan penggunaannya sebesar Rp 5,89 triliun, di Auditorium Kementerian PUPR, kemarin.
BMN yang diserahterimakan antara lain berupa pembangunan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lingkungan sekolah yang diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit, renovasi beberapa stadion untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat, dan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Serah terima BMN lainnya berupa rumah susun kepada pemerintah daerah, yayasan, maupun universitas yang digunakan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sebagai asrama mahasiswa. Ada pula BMN berupa jalan, jembatan, prasarana, sarana, dan utilitas, saluran drainase, pengelolaan limbah, penanganan kawasan kumuh, instalasi pengolahan air, serta pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan.
Sri Mulyani mengatakan bahwa uang yang dikumpulkan di dalam APBN melalui pajak, bea cukai, maupun PNBP disalurkan kembali untuk digunakan dan dimanfaatkan masyarakat.
“Saya mohon titip, itu dibangun dengan uang rakyat, tolong dipelihara dan dimanfaatkan. Saya selalu berpesan barang-barang milik negara atau aset negara itu adalah sebuah aset yang harus dimanfaatkan harus bekerja keras untuk memberikan manfaat ekonomi, manfaat sosial, manfaat lingkungan, bahkan manfaat kultural selain manfaat dari sisi finansial,” pesan Sri Mulyani kepada penerima BMN, seperti dikutip kemenkeu.go.id.
Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR di bawah kepemimpinan Menteri Basuki Hadimuljono yang selama ini senantiasa bekerja sama dengan baik dan transparan dalam penggunaan anggaran, sehingga menimbulkan kepercayaan publik.
“Terima kasih selama ini Kementerian PUPR yang paling cukup dalam hal ini agresif dan sangat transparan untuk menjelaskan ke masyarakat apa-apa yang dibangun menggunakan anggaran di dalam APBN itu menimbulkan confidence dan kepercayaan publik yang akan membantu untuk menjaga Indonesia ke depan. Terima kasih atas kerja kerasnya,” tuturnya.
Seremoni serah terima BMN ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya oleh Kemenkeu bersama dengan Kementerian PUPR. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, nilai BMN yang telah diserahterimakan oleh Kementerian PUPR mencapai Rp374,66 triliun. (Rif)