
Jakarta,corebusiness.co.id-Duo bersaudara pemilik Djarum Group, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono kembali melesat di urutan pertama orang tajir Indonesia. Forbes mencatat total harta kekayaan mereka US$ 50,3 miliar.
Forbes melacak secara real time naik turunnya harta orang-orang terkaya di dunia setiap hari. Platform pelacakan kekayaan ini menyediakan pembaruan berkelanjutan tentang kekayaan bersih dan peringkat setiap individu yang dikonfirmasi oleh Forbes sebagai miliarder.
Di Indonesia, pada 14 April 2025, berdasarkan hasil pelacakan Forbes tercatat harta kekayaan kakak beradik pemilik Djarum Group, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, sebesar US$ 50,3 miliar atau setara Rp 844,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.790 per US$).
Posisi duo Hartono ini menggeser posisi konglomerat Low Tuck Kwong, yang sempat menempati peringkat pertama orang terkaya Indonesia pada awal April 2025. Posisi Low Tuck Kwong bahkan tergeser oleh konglomerat Prajogo Pangestu, yang berada di peringkat kedua.
Meningkatnya harta kekayaan Hartono bersaudara ini sebagian besar berkat kenaikan saham Bank Central Asia.
Di posisi kedua, tercatat nama Prajogo Pangestu dengan total harta kekayaan US$ 32,5 miliar atau setara Rp 545,7 triliun, yang pada awal April 2025 berada di urutan ketiga orang terkaya Indonesia.
Prajogo merupakan pemilik dari Group Barito Pacific, yang meliputi PT Barito Pacific Tbk, PT Barito Renewables Energy Tbk, PT Chandra Asri Pacific Tbk, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.
Forbes mencatat nama Low Tuck Kwong berada di peringkat ketiga, dengan total kekayaan sebesar US$ 27 miliar atau setara Rp 453,4 triliun. Low Tuck Kwong merupakan pemilik PT Bayan Resourches Tbk. (BYAN), salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia.
Di peringkat keempat, ada nama pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja (Widjaja Family). Forbes mencatat total harta kekayaan Eka Tjipta Widjaja sebesar US$ 18,9 miliar atau setara Rp 317,3 triliun.
Harta kekayaan Eka Tjipta Widjaja berasal dari bisnis usaha di bawah bendera Sinar Mas, yang bergerak melalui tujuh pilar bisnis, yaitu pulp dan kertas, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan realestat, telekomunikasi, energi dan infrastruktur, serta layanan kesehatan.
Selanjutnya miliarder Indonesia yang berada di posisi kelima adalah pimpinan Salim Group Anthoni Salim. Forbes mencatat total harta kekayaan Anthoni Salim sebesar US$ 12,8 miliar atau setara Rp 214,9 triliun.
Harta kekayaan Anthoni Salim bersumber dari unit-unit bisnis di bawah Salim Group, mulai dari bidang consumer goods, perbankan, perkebunan, properti, hingga pertambangan. (Rif).