160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Di atas Prancis, IMF Proyeksikan PDB Indonesia Peringkat 7 Dunia pada 2025

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id–Dana Moneter Internasional (IMF) merilis peringkat terbaru negara-negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia tahun 2025. Berdasarkan metode Purchasing Power Parity (PPP), IMF memproyeksikan PDB Indonesia berada di peringkat ke-7, lebih tinggi dibandingkan Brasil, Prancis, dan Inggris.

Berbekal PDB PPP mencapai US$ 4,98 triliun, Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di kawasan ASEAN, dan salah satu motor pertumbuhan ekonomi global.

Adapun peringkat 10 negara terbesar PDB 2025 berdasarkan PPP sebagai berikut:

  1. Tiongkok (US$ 39,44 triliun).
  2. Amerika Serikat (US$ 30,34 triliun).
  3. India (US$ 17,36 triliun).
  4. Rusia (US$ US$ 7,13 triliun).
  5. Jepang (US$ 6,77 triliun).
  6. Jerman (US$ 6,17 triliun).
  7. Indonesia (US$ 4,98 triliun).
  8. Brasil (US$ 4,89 triliun).
  9. Prancis (US$ 4,49 triliun).
  10. Inggris (US$ 4,42 triliun).

Menurut IMF, penggunaan PPP penting untuk melihat potensi pasar domestik, khususnya dalam konteks investasi dan kebijakan pembangunan. Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) April 2025, IMF menyatakan bahwa PPP mencerminkan realitas ekonomi lokal.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, reformasi struktural, dan percepatan transformasi digital, diyakini menjadi faktor utama pendorong peningkatan daya beli nasional. Metode PPP digunakan oleh IMF untuk membandingkan output ekonomi antarnegara dengan memperhitungkan perbedaan tingkat harga.

750 x 100 PASANG IKLAN

Dengan kata lain, PPP mengukur seberapa banyak barang dan jasa yang dapat dibeli oleh satu unit mata uang di masing-masing negara, memberikan gambaran yang lebih realistis tentang daya beli masyarakat dan ukuran ekonomi domestik.

Satu sisi, posisi PDB Indonesia berada di peringkat 7 terbesar dunia pada 2025, tentu menjadi kabar baik bagi Pemerintahan Presiden Prabowo. Di sisi lain, angka ini juga menjadi pengingat penting bagi pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan untuk terus memperkuat fondasi ekonomi domestik. (CB)

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !