160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

OPEC+ Siap Turun Lebih Jauh di Bawah Target Produksi Minyak

Pemandangan logo Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di luar kantor pusat mereka di Wina, Austria, 30 November 2023. Foto: Reuters/Leonhard Foeger
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-OPEC+ telah menghasilkan sekitar tiga perempat dari tambahan produksi minyak yang ditargetkan, sejak kelompok tersebut memulai peningkatan produksi April. Level tersebut mungkin turun mendekati setengahnya di akhir tahun, karena produsen mencapai batas kapasitas.

OPEC+, yang memproduksi 50 persen minyak global dan menyatukan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu seperti Rusia, telah memompa hampir 500.000 barel per hari di bawah targetnya. Kekurangan tersebut, yang setara dengan 0,5 persen dari permintaan global, telah menentang ekspektasi pasar akan kelebihan pasokan dan mendukung harga minyak.

Menukil Reuters, delapan anggota OPEC+ yang menerapkan pemangkasan produksi minyak sukarela pada April 2023 untuk mendukung pasar mulai meningkatkan produksi pada April ini. Total pemangkasan OPEC+—baik sukarela maupun untuk seluruh kelompok—pada puncaknya mencapai 5,85 juta barel per hari dalam tiga tahap berbeda.

Kedelapan negara tersebut berencana untuk sepenuhnya mengakhiri putaran pemangkasan terbaru mereka—2,2 juta barel per hari—pada akhir September, dan mulai menghapus tahap kedua sebesar 1,65 juta barel per hari pada Oktober. OPEC+ memberikan persetujuan kepada Uni Emirat Arab untuk meningkatkan produksi sebesar 0,3 juta barel per hari antara April dan September.

750 x 100 PASANG IKLAN

Di Bawah Target

Antara April dan Agustus, OPEC+ hanya menghasilkan 75 persen peningkatan produksi, atau hampir 500.000 barel per hari. Angka ini di bawah target peningkatan sebesar 1,92 juta barel per hari untuk periode tersebut.

“Kekurangan ini telah membantu menjaga harga minyak mentah Brent mendekati level tertinggi tujuh minggu di $69 per barel. Kendala OPEC+ merupakan salah satu faktor yang menopang harga,” ungkap analis di Barclays dan Kpler, baru-baru ini.

Harga Brent untuk pengiriman langsung naik minggu ini menjadi premi $2,39 dibandingkan kontrak berjangka enam bulan, tertinggi sejak awal Agustus, yang menunjukkan persepsi bahwa pasokan langsung terbatas.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Dari kurva kontrak berjangka itu menunjukkan ketatnya pasar, yang bertolak belakang dengan para pengamat yang mengklaim adanya kelebihan pasokan,” kata Giovanni Staunovo dari UBS, yang tetap berpegang pada proyeksi harga terbarunya.

Sumber OPEC+ menyebutkan dua faktor utama yang menyebabkan produksi OPEC+ menurun. Pertama, OPEC+ menginstruksikan anggotanya, termasuk Kazakhstan dan Irak, untuk melakukan pemangkasan tambahan, yang disebut pemangkasan kompensasi, karena sebelumnya telah melampaui tingkat yang disepakati.

Kedua, kelompok tersebut menghadapi berkurangnya kapasitas produksi cadangan–produksi yang menganggur yang dapat segera beroperasi – setelah bertahun-tahun investasi rendah.

Seorang delegasi OPEC+, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini kepada Reuters mengatakan, sebagian besar negara anggota tidak dapat memproduksi lebih banyak.

“Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan kapasitas cadangan OPEC+ mencapai 4,1 juta barel per hari per Agustus. Namun, hampir semua kapasitas tersebut dimiliki oleh Arab Saudi dan UEA,” ujar seorang sumber industri yang rutin membeli minyak dari berbagai produsen OPEC+.

750 x 100 PASANG IKLAN

Kenaikan September, Oktober 

Para analis mengatakan, OPEC+ dijadwalkan meningkatkan produksi sebesar 547.000 barel per hari pada September dan 137.000 barel per hari lagi pada Oktober. Data untuk bulan-bulan tersebut belum tersedia, tetapi peningkatan produksi aktual kemungkinan hanya akan mewakili setengah dari target.

“Anggota OPEC+, Aljazair, Kazakhstan, Oman, dan Rusia, sudah memproduksi mendekati kapasitas maksimal,” kata Kepala Analisis Minyak Mentah di Kpler, Homayoun Falakshahi.

Menurutnya, kelompok ini hanya mampu meningkatkan produksi riil sebesar 0,7-0,8 juta barel per hari jika memutuskan untuk sepenuhnya menghentikan pemangkasan tahap kedua sebesar 1,65 juta barel per hari.

OPEC+ akan mulai mengurangi pemangkasan tahap kedua pada Oktober dengan sedikit peningkatan target sebesar 137.000 barel per hari.

Sementara menurut analis di RBC Capital, kelompok ini kemungkinan akan gagal mencapai target dan peningkatan produksi riil tidak akan melebihi 70.000 barel per hari.

Berdasarkan data OPEC+, Produksi minyak mentah Saudi pada Agustus 747.000 barel per hari lebih tinggi dibandingkan Maret, yang mencakup lebih dari separuh peningkatan kumulatif OPEC+ antara bulan April dan Agustus. Kapasitas yang tidak terpakai diperkirakan akan terus berkurang hingga tahun depan.

Barclays memperkirakan kapasitas cadangan OPEC akan turun menjadi 2 juta barel per hari pada September 2026. OPEC+ masih menerapkan pemangkasan tahap ketiga di seluruh grup sebesar 2 juta barel per hari hingga akhir 2026.

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !