160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Mengejar Target Pengoperasian PLTN Pertama Tahun 2032

Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir, Bapeten Haendra Subekti. Foto: Syarif/corebusiness.co.id
750 x 100 PASANG IKLAN

Haendra mencontohkan desain reaktor nuklir dari China National Nuclear Corporation (CNNC), yang sudah berpengalaman dan mempunyai reaktor nuklir lengkap. Perusahaan nuklir China ini membutuhkan waktu sekitar 5 tahun, mulai dari tahap pemasangan fondasi sampai uji coba.

Sementara Rosatom State Atomic Energy Corporation (Rosatom) dari Rusia membutuhkan waktu sekitar 18 tahun, dari masa persiapan sampai uji coba PLTN. Di antara waktu ini, ada masa pra persiapan, kontrak kerja sama bisnis, studi kelayakan, dan lain-lain.

“Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA pun memperkirakan dari mulai tahap kontrak kerja sama bisnis sampai pengoperasian PLTN membutuhkan waktu sekitar 13 tahun,” jelasnya.

Ia mengutarakan, saat ini yang sudah mengajukan perizinan pembangunan PLTN di Indonesia baru PT Thorcon Power Indonesia. Sedangkan perusahaan nuklir dari negara lain, seperti dari Rusia dan China baru tahap penjajakan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Adapun PLTN kasitas kecil atau SMR sekitar 125 MW, sedangkan kapasitas besar minimal 1.000 MW atau 1 GW.

Haendra lantas menceritakan pertemuannya dengan pihak-pihak yang expert di bidang nuklir dari Thailand. Target negara ini sama dengan Indonesia, bisa mengoperasikan PLTN pertama di tahun 2032. Namun, Thailand memilih reaktor nuklir untuk PLTN tipe SMR, kapasitas daya 125 MW.

Pages: 1 2 3 4
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !