160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

IESR Wanti-wanti Pembangunan PLTN Pertama di Indonesia

Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR), Febby Tumiwa. Foto: corebusiness.co.id/Syarif
750 x 100 PASANG IKLAN

Febby menyampaikan, berdasarkan referensi data terbaru harga satu unit PLTN generasi 3+ untuk skala 1.200 megawatt (MW) dan 1400 MW antara US$ 8,5 miliar hingga US$ 10 miliar. Harganya lebih mahal dibandingkan SMR, karena ukurannya lebih kecil.

“Jika Indonesia ingin beli reaktor nuklir NuScale Power dari Amerika Serikat, yang katanya mau dibangun di Kalimantan Barat, harganya antara US$ 6,5 juta hingga US$ 7 juta per MW. Saya perkirakan harga listrik yang diproduksi dari reaktor nuklir tipe SMR ini 25 cent per kilowatt hour (kWh). Pertanyaannya, mau subsidi atau tidak untuk harga listrik tersebut. Karena capex-nya mahal,” tukasnya.

Ia menekankan, jangan sampai membangun infrastruktur energi nantinya menjadi beban publik terus menerus. Indonesia ingin ketersediaan energinya aman dan mandiri, namun terlebih dulu dikaji dari berbagai aspek pendukung, mulai dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian, maintenance, keamanan, hingga harga listrik yang dijual ke rakyat.

Kalau ujung-ujungnya harga listriknya mahal, Febby khawatir, nanti rakyat yang mensubsidi melalui pajak. Semakin berat beban ekonomi negara, pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan tarif pajak. (Rif)

750 x 100 PASANG IKLAN

 

Pages: 1 2Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !