Berlaku 13 Mei, Berikut Daftar Penurunan Harga BBM di Pertamina, Shell, BP, dan Vivo

syarif@corebusiness 13 Mei 2025 10:11 . 1 min read

Berlaku 13 Mei, Berikut Daftar Penurunan Harga BBM di Pertamina, Shell, BP, dan Vivo

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina, Shell, British Petroleum (BP), dan Vivo, resmi diberlakukan hari ini, Selasa, 13 Mei 3025.

Harga BBM turun sejalan dengan perkembangan harga minyak internasional, termasuk harga Mean of Platts Singapore (MOPS), serta stabilitas nilai tukar rupiah yang tengah terjaga. Penurunan harga BBM telah berlangsung sejak 1 Mei 2025. Pertamina, misalnya, telah menurunkan harga BBM Pertamax series dan Dex series.

“Penurunan harga Pertamax Series dan Dex Series dipastikan tetap paling kompetitif,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, seperti dikutip.

Also Read:

Mengejar Target Pengoperasian PLTN Pertama Tahun 2032

Ia membandingkan penurunan harga BBM yang juga dilakukan Shell, British Petroleum (BP), dan Vivo. Selain menurunkan harga BBM, Heppy menginformasikan, pembelian BBM non-subsidi melalui aplikasi My Pertamina saat ini dipenuhi dengan berbagai promosi dan cashback.

750 x 100 PASANG IKLAN

Untuk diketahui, harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari $2 per barel pada perdagangan awal Asia, pada Senin, 5 Mei 2025, seiring kabar OPEC+ bersiap untuk lebih mempercepat kenaikan produksi minyak, yang memicu kekhawatiran tentang lebih banyak pasokan.

Harga minyak mentah Brent, misalnya, turun $2,04 per barel, atau 3,33 persen, menjadi $59,25 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada $56,19 per barel, turun $2,10, atau 3,60 persen.

Also Read:

Deputi Bapeten, Haendra Subekti: PLTN Bisa Mengangkat Derajat Indonesia

Kedua kontrak menyentuh level terendah sejak 9 April pada pembukaan hari Senin setelah OPEC+ sepakat untuk mempercepat kenaikan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut, meningkatkan produksi pada bulan Juni sebesar 411.000 barel per hari (bph).

Peningkatan produksi minyak pada Juni 2025–dari delapan kenaikan tersebut–akan menjadikan total kenaikan gabungan untuk April, Mei, dan Juni menjadi 960.000 barel per hari. Angka ini lebih rendah 44 persen dari target produksi 2,2 juta barel per hari setelah dilakukan berbagai pemotongan yang disepakati sejak tahun 2022.

Also Read:

Cadangan Migas Nasional, Pertamina Drilling Lakukan Pengeboran Sumur Migas SBKD-001

“Keputusan OPEC+ pada 3 Mei untuk menaikkan kuota produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk Juni menambah ekspektasi pasar bahwa keseimbangan pasokan atau permintaan global bergerak menuju surplus,” kata Tim Evans, pendiri Evans on Energy dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, harga minyak mentah memang selalu fluktuatif, kadang naik, kadang turun.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Harga minyak selalu fluktuatif. Saat harga minyak naik, sektor hulu yang mendapat keuntungan, sedangkan hilir mendapat tekanan. Demikian pula sebaliknya, jika harga minyak mentah turun, sektor hulu mendapat tekanan,” kata Fadjar ketika dihubungi corebusiness.co.id.

Also Read: