160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Aspebindo Bedah Tantangan dan Peluang Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional

Ketua Umum Aspebindo, Anggawira saat menyampaikan sambutan acara Aspebindo Energy Executive Forum bertema “Peluang dan Tantangan Menuju Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional”, di Jakarta, Senin (17/11/2025). Foto: corebusiness.co.id/Syarif.
750 x 100 PASANG IKLAN

Industri batubara, kata Anggawira, juga membutuhkan margin dari kegiatan usahanya. Jika tidak ada margin, bagaimana pelaku usaha bisa melakukan hilirisasi industri batubara.

“Pesan itu yang mau kita sampaikan kepada pemerintah. Jika ada margin, margin itu bisa didorong untuk melakukan sinergitas, kolaborasi, dan inovasi untuk mendukung hilirisasi industri batubara bisa tercapai dengan baik,” urainya.

Aspebindo, dinyatakan Anggawira, mendukung Asta Cita kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian energi. Salah satunya mendorong peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas).

Ia mengutarakan bahwa pemerintah masih menghadapi pelbagai tantangan di sektor di sektor hulu migas. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, target lifting minyak dipatok sebesar 605 ribu barel per hari. Hingga Oktober 2025, tercatat jumlah lifting minyak sudah mencapai 605,8 ribu barel per hari. Angka itu sedikit di atas target yang tercantum pada APBN.

750 x 100 PASANG IKLAN

Menurut Anggawira, capaian produksi minyak itu tak lepas dari terobosan dan strategi yang sedang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Termasuk di antaranya mengoptimalkan sumur-sumur rakyat.

Ketua Umum Aspebindo, Anggawira bersama para narasumber Aspebindo Energy Executive Forum bertema “Peluang dan Tantangan Menuju Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional”, di Jakarta, Senin (17/11/2025). Foto: corebusiness.co.id/Syarif

“Meskipun jumlahnya tidak terlalu masif, tapi angkah ini bisa menjadi salah satu strategi untuk menambal kebutuhan minyak di dalam negeri. Selain itu dilakukan percepatan dari proses perizinan serta menggenjot eksplorasi migas. Mudah-mudahan langkah-langkah ini bisa mencapai Quality Performance Indicators (QPI) Indonesia,” tuturnya.

Hal penting lain yang disoroti Anggawira adalah transisi energi yang masih membutuhkan dukungan pembiayaan. Menurutnya, seiring hadirnya Danantara diharapkan bisnis-bisnis atau proyek-proyek yang selama ini belum sinkron secara hitung-hitungan, bisa dibantu oleh Danantara.

“Contohnya baru-baru ini dirilis Danantara akan memulai proses lelang atau tender proyek Waste to Energy (WtE) di tujuh kota. Mudah-mudahan proyek WtE bisa terealisasi, sehingga potensi-potensi yang kita miliki bisa dioptimalkan dengan baik,” harapnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Di akhir sambutan, Anggawira mewacanakan Aspebindo bisa menyelenggarakan Leadership Forum. Kegiatan bulanan ini menyajikan ulasan lebih spesifik tentang satu isu aktual di tanah air, khususnya berkaitan dengan sektor energi. Isu atau wacana itu dibahas dalam forum itu oleh narasumber berkompeten, dan diharapkan bisa memberikan masukan pemikiran bagi pemerintah. (Rif)

 

Pages: 1 2Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !