160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Kolaborasi Masyarakat Tanjungpakis dan PHE ONWJ Olah Sampah Jadi Rupiah 

Para istri nelayan di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, sedang memilah sampah plastik dan nonplastik di bank sampah.
750 x 100 PASANG IKLAN

Ketua KKPMP Tanjungpakis, Sopyan Iskandar menuturkan, sampah berasal dari dua sumber utama. Pertama, sampah rumah tangga dan limbah industri kecil yang dibuang sembarangan dari hulu sungai, mengambang terbawa sampai muara dan tersangkut di pantai. Kedua, sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.

“Memang masih ada masyarakat pesisir yang buang sampah sembarangan. Karena memang wilayah pesisir sulit dijangkau armada sampah dari dinas. Aksesnya jauh, jumlah armadanya sedikit,” kata Sopyan.

Ada opsi lain, kata Sopyan, misalnya dengan membuka layanan pengangkutan sampah, namun biayanya sangat tinggi.

“Makanya kami inisiatif membuat program ini, agar persoalan sampah bisa ditangani dengan biaya rendah karena berbasis komunitas. Sembari kami mendorong perubahan perilaku masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya,” papar Sopyan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Eksistensi program bank sampah di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, dimulai dengan membagikan tempat sampah dan buku tabungan ke 114 rumah secara gratis. Kepala keluarga dari masing-masing rumah otomatis menjadi nasabah bank sampah. Secara berkala setiap dua kali seminggu, petugas bentukan KKPMP mengambil sampah-sampah tersebut, lalu dikumpulkan di tempat pemilahan untuk dipilah. Sampah bernilai ekonomis akan diserahkan ke pengepul, sementara yang tidak bernilai ekonomis akan dimusnahkan.

Hasil keuntungan dari sampah ekonomis yang dijual akan dibagi dua. Pertama untuk kebutuhan operasional, seperti perawatan sekretariat, perawatan tempat sampah, upah penarik dan pemilah sampah. Sisanya akan jadi hak nasabah dalam bentuk tabungan. Nasabah bisa kapan saja menarik tabungan ini.

“Masyarakat senang karena dari perilaku buang sampah pada tempatnya ternyata bisa menghasilkan uang. Bahkan ada rumah yang dalam waktu tiga bulan sudah mengumpulkan saldo tabungan mencapai Rp 400 ribu. Petugas pemilah dan penarik sampah yang berasal dari masyarakat juga senang, karena mereka jadi punya alternatif mata pencaharian,” kata Sopyan.

Difasilitasi PHE ONWJ

750 x 100 PASANG IKLAN

Ke depan, Sopyan berangan-angan untuk membesarkan jangkauan program bank sampah. Sampai saat ini, area layanan bank sampah hanya sampai RT sekitar, itu pun tidak terlayani seluruhnya. Ia juga ingin mengolah sampah lain, seperti eceng gondok dan limbah laut.

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !