
Jakarta,corebusiness.co.id-Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Oktober 2025 menyatakan bahwa ketahanan perbankan Indonesia tetap kuat. BI meminta perbankan nasional untuk meningkatkan penyaluran kredit untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi permodalan, Dewan Gubernur BI mencatat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Agustus 2025 meningkat menjadi sebesar 26,03 persen, sehingga semakin kuat dalam menyerap risiko. Sementara rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan terjaga rendah sebesar 2,28 persen (bruto) dan 0,87 persen (neto) pada Agustus 2025.
“NPL (bruto) di sektor UMKM, juga sudah mulai menurun dari 4,55 persen pada Agustus 2025 menjadi 4,46 persen pada September 2025, meskipun masih pada level yang tinggi,” demikian catatan Dewan Gubernur BI.
Berdasarkan kondisi tersebut, hasil stress test BI menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat, ditopang oleh kemampuan bayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga.
Dorong Pertumbuhan Kredit
Dewan Gubernur BI meminta perbankan terus meningkatkan pemberian kredit untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Tercatat, kredit perbankan pada September 2025 masih di kisaran 7,70 persen (yoy), sedikit meningkat dari 7,56 persen (yoy) pada Agustus 2025.