
Jakarta,corebusiness.co.id-Toyota Motor Corporation (TMC) memperkirakan akan mengalami penurunan laba sebesar 21 persen pada tahun keuangan saat ini. Penurunan laba karena melemahnya dolar AS dan dampak tarif Presiden Donald Trump yang membebani produsen mobil terbesar di dunia tersebut.
Dalam contoh terbaru tentang bagaimana gangguan perdagangan global memengaruhi laba bersih, perusahaan yang berpusat di Toyota, Aichi, Jepang, Kamis kemarin mengatakan, pihaknya memperkirakan laba operasi akan mencapai 3,8 triliun yen ($26 miliar) pada 2025, lebih rendah dari capaian laba tahun 2024 sebesar 4,8 triliun yen.
Toyota juga menunjukkan bagaimana tarif berpotensi memukul perusahaan di sejumlah lini secara bersamaan. Toyota memperkirakan pungutan tersebut secara langsung merugikan perusahaan sebesar 180 miliar yen pada April dan Mei 2025.