Ratas Tingkat Menteri, Indonesia Stop Impor Garam Komsumsi dan Industri 2025

Jakarta,corebusiness.co.id-Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggelar rapat terbatas tingkat menteri terkait swasembada pangan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat. Kamis (28/11/2024).

Ratas tingkat Menteri yang digelar secara tertutup tersebut dihadiri juga oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoarmodjo dan kementerian terkait lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan dalam rangka wujudkan swasembada pangan nasional tahun 2027, Indonesia tidak akan lagi mengimpor garam untuk keperluan komsumsi dan industri pada tahun 2025.

Also Read:

Penjualan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal Mencapai 2,2 Juta Total Keberangkatan 1.205.466 Penumpang

“Dari Menteri Kelautan karena ditanggung jawab untuk tahun depan tidak boleh impor garam untuk komsumsi lagi dan tanggung jawabnya besar tidak boleh impor lagi, dibebankan ke Kementerian Kelautan, juga untuk garam industri untuk bisa produksi sendiri,” kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menambahkan langkah ini mengacu pada Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022, tentang percepatan pembangunan pergaraman nasional dan sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan yang sebelumnya di jadwalkan pada 2028 yang kini dipercepat menjadi 2027, sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam forum-forum Internasional seperti MPR, APEC dan G20.

Also Read:

PAM Jaya Dukung Swasembada Air, Survei YLKI: 86 Persen Responden Keluhkan Pelayanan

Sementara itu, terkait tanggung jawab produksi garam industri akan dialihkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang diharapkan dapat mencapai target dalam 2 tahun mendatang, memperkuat kapasitas produksi garam dalam negeri guna memenuhi kebutuhan industri dan komsumsi domestik.

“Untuk garam-garam itu tadi 2 tahun kita kalau tahun depan tidak impor garam untuk komsumsi, maka 2 tahun lagi kita akan datang sini, tidak  boleh lagi impor garam untuk industri,” tutupnya. ( ROBBY).

Also Read:

Apel Gelar Pasukan, KAI Siap Hadirkan Pengalaman Perjalanan Nataru Seru yang Aman, Nyaman, dan Berkelanjutan

Also Read:

Nataru, KAI Terus Upayakan Penggantian Bantalan dengan Sintetis dan Catat Penjualan 1.759.881 Tiket