Jakarta,corebusiness.co.id-Donald Trump resmi maju sebagai calon presiden setelah menerima tiket dari Partai Republik di ajang Pilpres Amerika Serikat yang akan digelar 5 November mendatang. Trump bahkan sesumbar akan memiliki kemenangan luar biasa dari pesaingnya calon presiden Kamala Harris yang diusung Partai Demokrat.
Trump menegaskan niatnya memberantas imigran di perbatasan AS-Meksiko. Dia berujar “invasi” imigran telah membawa kehancuran dan kesengsaraan bagi AS. Dia juga berjanji untuk tidak mengenakan pajak atas tunjangan, tip atau lembur jaminan sosial, bersamaan dengan janjinya untuk mengenakan tarif yang tinggi dan memperluas deportasi.
Janji Trump berlawanan arus dengan calon presiden AS, Kamala Harris. Sebagai bagian dari New Way Forward for Small Business, Harris telah mengumumkan dukungannya terhadap beberapa kebijakan yang akan menaikkan pajak atas pendapatan modal.
“Kami memperkirakan kebijakan ini akan meningkatkan pendapatan sebesar $750 miliar hingga $900 miliar dalam satu dekade,” kata Harris seperti dikutip, Selasa (22/10/2024).
Harris secara khusus mencatat dukungannya untuk menaikkan pajak pembelian kembali saham dari 1 menjadi 4 persen, menaikkan tarif pajak keuntungan modal biasa dari 20 menjadi 28 persen untuk rumah tangga berpenghasilan lebih dari $1 juta per tahun, dan menetapkan pajak minimum miliarder baru, di antara perubahan lainnya.