
Jakarta,corebusiness.co.id-Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman telah menyampaikan bahwa dalam menjalankan kebijakan hulu dan hilir harus satu komando untuk memperkuat produksi berbagai komoditas strategis, seperti padi, jagung, dan kedelai. Hal ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis.
“Untuk kebijakan pembangunan sektor pertanian, maka membutuhkan dukungan kerja sama pentahelik dari kementerian, instansi, dan lembaga, dan stakeholder terkait lainnya,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman.
Sebagai fasilitator, Kementerian terus mensosialisasikan peningkatan produksi komoditas pangan strategis, salah satunya penggunaan varietas benih unggul dan benih unggul baru.
Dalam skala nasional, Ditektorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan yang menampilkan ratusan varietas tanaman pangan. Seperti Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan tahun 2024 yang telah dilaksanakan di Soreang, Bandung, baru-baru ini, menampilkan sebanyak 195 varietas. Terdiri dari padi inbrida 79 varietas, padi hibrida 10 varietas, jagung komposit 4 varietas, jagung hibrida 29 varietas, kedelai 10 varietas, kacang tanah 8 varietas, kacang hijau 10 varietas, ubi kayu 4 varietas, ubi Jalar 13 varietas, sorgum 2 varietas, porang 1 varietas, padi Inbrida 15 varietas lokal, ubi kayu 3 varietas lokal, ubi jalar 2 varietas lokal, talas 4 varietas lokal, dan hanjeli 1 varietas lokal.