
Lembaga ini secara aktif memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, antara lain terkait prosedur ekspor-impor, perhitungan biaya dan penetapan harga ekspor (export costing and pricing), hingga strategi penetrasi pasar global guna meningkatkan kapasitas UMKM dalam mendukung pertumbuhan dan peningkatan ekspor.
“Selain pelatihan tatap muka, Kemendag juga menyediakan pelatihan daring yang dapat diakses UMKM di seluruh Indonesia,”katanya.
Tidak hanya itu, Kemendag menargetkan perwakilan perdagangan Indonesia di 33 negara menyelenggarakan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) setiap harinya. Kegiatan ini melibatkan pembina UMKM dari Badan Usaha Milik Negera (BUMN) maupun swasta untuk mempertemukan pelaku UMKM dalam negeri dengan calon pembeli dari luar negeri.
“Upaya ini diharapkan membuka akses pasar global bagi produk Indonesia. Pada April 2025, kegiatan business matchingtersebut berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesa 43,74 juta dolar AS atau setara Rp722,76 miliar,” terangnya. (CB)