
Jakarta,corebusiness.co.id-Presiden AS Donald Trump memberikan pengecualian dari tarif timbal balik (resiprokal) yang tinggi untuk telepon pintar, komputer, dan beberapa barang elektronik lainnya yang sebagian besar diimpor dari Tiongkok.
Menukil Reuters, Trump tidak menjelaskan secara rinci pengecualian resiprokal produk semikonduktor dari Tiongkok, ketika ditanya wartawan pada Sabtu (12/4/2025) di Air Force One, Suitland, Maryland, Washington D.C. Trump hanya mengatakan, “Saya akan memberikan jawaban itu pada hari Senin. Kami akan sangat spesifik pada hari Senin. Kami menerima banyak uang, sebagai sebuah negara, kami menerima banyak uang.”
Pemberitahuan Trump memberikan kelegaan bagi perusahaan teknologi besar seperti Apple Inc, Dell, dan importir AS lainnya. Trump juga menyatakan akan mengecualikan barang elektronik tertentu dari tarif “dasar” 10 persen pada barang-barang dari sebagian besar negara selain China, dengan meringankan biaya impor semikonduktor dari Taiwan dan iPhone Apple yang diproduksi di India.
Analis Wedbush Securities Dan Ives menyebut pengumuman itu sebagai berita paling optimis yang didengar di akhir pekan ini. “Masih ada ketidakpastian dan volatilitas yang jelas di masa mendatang dengan negosiasi Tiongkok ini. Perusahaan-perusahaan Big Tech seperti Apple, Nvidia, Microsoft, dan industri teknologi yang lebih luas dapat bernapas lega akhir pekan ini hingga Senin,” kata Ives dalam sebuah catatan industri.
Diberitakan Reuters, untuk impor dari Tiongkok, pengecualian hanya berlaku untuk tarif timbal balik Trump, yang naik menjadi 125 persen, menurut seorang pejabat Gedung Putih. Bea masuk 20 persen Trump sebelumnya atas semua impor Tiongkok yang katanya terkait dengan krisis fentanil AS tetap berlaku.
Namun pejabat itu mengatakan Trump akan segera meluncurkan penyelidikan perdagangan keamanan nasional baru terhadap semikonduktor yang dapat menyebabkan tarif baru lainnya.
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump telah menjelaskan bahwa AS tidak dapat bergantung pada Tiongkok untuk memproduksi teknologi penting seperti semikonduktor, chip, telepon pintar, dan laptop. Namun, dia mengatakan bahwa atas arahan Trump, perusahaan teknologi besar, termasuk Apple dan produsen chip Nvidia (NVDA.O), membuka tab baru, dan Taiwan Semiconductor (2330.TW), membuka tab baru, “sedang bergegas untuk memindahkan produksi mereka ke Amerika Serikat sesegera mungkin.”