
Menukil Reuters, pihak Samsung sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan pasokan chip senilai $16,5 miliar tanpa menyebutkan nama kliennya. Samsung mengatakan bahwa klien tersebut telah meminta kerahasiaan mengenai detail kesepakatan tersebut, yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2033.
Tiga sumber yang diberi pengarahan tentang masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa Tesla (TSLA.O), adalah pelanggan untuk kesepakatan tersebut.
Kesepakatan ini muncul ketika Samsung menghadapi tekanan yang semakin besar dalam perlombaan untuk memproduksi chip kecerdasan buatan, di mana ia tertinggal dari para pesaing seperti TSMC (2330.TW) dan SK Hynix (000660.KS). Keterlambatan ini sangat membebani laba dan harga sahamnya.
Samsung, pembuat chip memori terkemuka dunia, juga membuat chip logika yang dirancang oleh pelanggan melalui bisnis pengecorannya.