Prof. Dr. Eng. Bagus Endar B. Nurhandoko, dari pihak ITB, menyampaikan pandangannya terkait keberhasilan proyek ini.
“RES-IP merupakan bukti nyata bagaimana sinergi antara akademisi, dan industri dapat melahirkan solusi inovatif, Perangkat RES-IP dilengkapi dengan sistem multinode wireless connection dan jaringan internet portable, yang mempermudah pengoperasiannya bahkan di lokasi-lokasi dengan medan ekstrem,” kata Bagus.
Dengan kemampuan pengukuran hingga kedalaman 1.000-2.500 meter dan kapasitas data besar, perangkat ini memungkinkan eksplorasi geothermal yang lebih akurat, cepat, dan aman.
“Data hasil akuisisi ini juga sangat bermanfaat untuk melengkapi data akuisisi seismik khususnya di area yang kondisi geologi subsurfacenya relatif kurang bagus jika hanya mengandalkan data seismik seperti subvulkanik, fractures serta lainnya,” tambahnya.
Kerja sama yang terjalin antara Elnusa, Institut Teknologi Bandung, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi dapat menghasilkan inovasi dalam mendukung ketahanan energi nasional. Elnusa berkomitmen untuk terus berupaya memberikan solusi total bagi kemajuan industri energi Indonesia. (Rif).