
Pulang Kampung
Seusai mendampingi putranya di FKUI-RSCM, beberapa hari kemudian Sri Mulyani sudah berada di Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui, Sri Mulyani adalah anak ketujuh dari seorang dosen universitas, Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih. Keduanya berasal dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah bisa Pulang Kampung ke Semarang. Sangkan Paraning Dumadi. Nyekar makam Bapak dan Ibu Satmoko. Alfatehah untuk Almarhum Eyang Kakung Putri,” kata Sri Mulyani di akun Instagram-nya @smindrawati, Sabtu, 20 September 2025.
Mengenakan kerudung warna putih, Sri Mulyani terlihat sedang menebar bunga di atas kedua pusara tersebut.
Sri Mulyani juga menyampaikan kabar kepada almarhum orangtuanya bahwa ia telah menyelesaikan tugas negara.
“Ya Allah, terimakasih telah menganugerahi dan menghadiahi kami Bapak Ibu Satmoko yang telah menjadi orang tua terbaik dan terhebat yang selalu menyirami kasih sayang, pendidikan dan doa bagi kami putra-putrimu. Semoga beliau berdua mendapat tempat terindah dan selalu dalam kasih sayang dan perlindungan Mu di alam baka. Aaamiin YRA,” doa Sri Mulyani kepada kedua orangtuanya.
Dalam momen lain, Sri Mulyani sedang berjalan kaki sambil menikmati malam Minggu di Kota Tua (Kota Lama) Semarang. Ia menuturkan bersama adik, ipar, dan keponakan larut mengenang nostalgia masa lalu.
“Makan malam Sate dan Gule Kambing 29. Menikmati kopi dan teh rempah pandan wangi di Suka Jaya. Ngobrol bersama adik, ipar dan keponakan. Sambil cerita masa lalu,” tuturnya.
Ia juga menceritakan semasa mahasiswa 1981-1986, Stasiun Tawang baginya merupakan tempat penuh kenangan.
“Berangkat naik kereta api sendiri pertama kali ke Jakarta untuk merantau berpisah orang tua memulai kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Bapak Ibu Satmoko (Almarhum) sering menghantarkan hingg peluit masinis berbunyi-dan kereta berangkat,” ceritanya penuh kenangan.
Di akun Instagram pribadinya itu, Sri Mulyani hanya menyampaikan catatan ringan bersama keluarga, kerabat, dan sanak saudaranya.
Tak tersembul cerita-cerita kenangan dirinya sebagai ekonom Indonesia hingga menjabat Menteri Keuangan di era tiga pemerintahan: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Joko Widodo, dan Presiden Prabowo Subianto.
Sri Mulyani sepertinya sedang ingin menikmati sebagai orang biasa, sesuai yang disampaikannya saat serah terima jabatan, “Mulai saat ini hormati ruang privasi, ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa.” (Rif)