160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Forbes “Bidik” Anderson Tanoto sebagai Miliarder Termuda Indonesia

Anderson Tanoto. Foto: dok.rgei.com
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires List masih didominasi wajah-wajah lama. Anderson Tanoto merupakan miliarder termuda Indonesia, yang sedang “dibidik” Forbes.

Berdasarkan versi Forbes hingga 21 Oktober 2025, tercatat lima milirader Indonesia. Di posisi pertama, ada konglomerat Prajogo Pangestu, dengan harta kekayaan 41,6 miliar dolar AS (Rp690,27 triliun).

Disarikan dari Fortune, Prajogo Pangestu kembali menduduki posisi puncak sebagai orang terkaya di Indonesia sekaligus peringkat ke-45 dunia. Melalui Barito Pacific Group, ia menguasai bisnis strategis di sektor petrokimia, energi, dan energi baru terbarukan.

Portofolionya mencakup sejumlah emiten besar seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

750 x 100 PASANG IKLAN

Kenaikan harga saham sektor energi hijau dan petrokimia mendorong hartanya tumbuh hampir 50 persen sepanjang 2025, setara tambahan sekitar Rp242 triliun dibanding tahun lalu.

Posisi kedua, ditempati Low Tuck Kwong, dengan harta 25,2 miliar dolar AS (Rp418,14 triliun). Dikenal sebagai “Raja Batubara Indonesia”, Low Tuck Kwong adalah pendiri sekaligus pemegang saham utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Kenaikan harga batu bara global sepanjang 2025 menjadi faktor utama melesatnya kekayaan Low.

Meski berasal dari sektor energi fosil, Low mulai mengalihkan fokus investasinya ke energi baru terbarukan dan pelabuhan logistik. Ia juga memiliki saham di Metis Energy di Singapura serta PT Samindo Resources Tbk (MYOH).

Posisi ketiga, Robert Budi Hartono, yang memiliki harta 19,4 miliar dolar AS (Rp321,90 triliun). Bos Grup Djarum ini merupakan wajah lama dalam daftar konglomerat terkaya Indonesia. Kekayaannya terutama berasal dari kepemilikan 29 persen saham di Bank Central Asia (BCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !