
“PLN EPI harus menjadi pilar utama dalam memastikan energi primer tersedia dengan efisien, tepat waktu, dan terjangkau,” ucapnya.
Dalam konteks ini, kata dia, baik Dewan Komisaris dan Direksi PLN EPI fokus pada beberapa hal. Pertama, menjamin pasokan energi primer yang berkelanjutan dan efisien, khususnya batubara dan gas alam, melalui optimalisasi rantai pasok, digitalisasi sistem distribusi, serta integrasi dengan para produsen nasional.
Kedua, mendukung transisi energi yang adil (just energy transition) dengan tetap mengutamakan keandalan pasokan di tengah meningkatnya penggunaan energi baru dan terbarukan.
Ketiga, membangun tata kelola yang transparan dan akuntabel, yang tidak hanya menjaga keberlanjutan bisnis, tetapi juga membangun kepercayaan publik.
Keempat, lanjut Anggawira, mendorong kolaborasi strategis, baik dengan BUMN lain, swasta nasional, maupun pelaku UMKM di sektor logistik dan energi—sebagai bentuk pemerataan ekonomi energi.