
Dalam forum pertemuan Bos Lippo Group, Menteri PKP Maruarar Sirait meminta Lippo menyegerakan pengembalian dana. Ara, begitu sapaan akrabnya, memberi tenggat waktu tiga bulan, yakni maksimal 23 Juli 2025. Seiring dengan target ini, dia berencana membantu menggunakan uang dari kantong pribadi.
Rencananya, Ara akan memanfaatkan gajinya selama menjadi advisor di Siloam Hospitals, yang mencapai Rp 100 juta per bulan.
“Saya pernah menjadi advisor di perusahaannya Pak James. Namanya Siloam. Saya mau menyerahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloam untuk membereskan masalahnya (Meikarta),” kata Ara mencoba meringankan persoalan.
Salah satu Bos Lippo, James Riady memastikan persoalan Meikarta bakal diselesaikan. Bahkan, ia bakal mengupayakan pengembalian dana konsumen bisa direalisasikan lebih cepat ketimbang target Menteri Ara.
“Kalau bisa, jangan berlarut-larut. Lebih cepat, lebih baik,” janji James.
Hibah Tanah 2,5 Hektare
Kepedulian Ara dalam meringankan beban yang menyangkut kepentingan masyarakat juga pernah ia lakukan dengan menghibahkan tanahnya seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten. Bantuan tersebut sebagai bentuk gerakan Ara dalam merealisasikan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, 10 November saya undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang. Dan yang membangun pengusaha yang lain dan isinya, ” terang Ara dalam acara Diskusi Program Tiga Juta Rumah di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024, seperti dikutip Tempo.
Putra politikus PDIP, Almarhum Sabam Sirait tersebut lantas mengajak pengusaha-pengusaha nasional untuk membangun rumah di tanah yang telah ia sumbangkan. Dengan skema tersebut, dia menargetkan dalam 8 bulan ke depan, Kementerian PKP sudah bisa menyerahkan rumah secara gratis kepada beberapa masyarakat sekitar Tangerang yang membutuhkan.