“Sesuai dengan MoU, maka Polres dan Polsek akan mengawal pelaksanaan pangan lestari atau pemanfaatan pekarangan oleh masyarakat guna mendukung MBG. Tahun 2025 ditargetkan sebanyak 4.500 desa yang melaksanakannya dan kami butuh dukungan Polri untuk mengawalnya,” jelas Wamentan.
Ketiga, lanjutnya, Polri memegang peran krusial untuk pengawasan distribusi. “Kementan dan Polri melakukan penguatan pengawasan distribusi, apakah distribusi bibit, distribusi pupuk, distribusi alsintan, dan distribusi pascapanen,” ungkapnya.
Terakhir, Kementan dan Polri telah melakukan sinergi pada program perekrutan lulusan SMK, sarjana pertanian, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat sebagai Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Pertanian.
Wamentan Sudaryono optimistis bahwa sinergitas dan kekompakan antar institusi dan lembaga pemerintah dapat membawa Indonesia mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target Presiden Prabowo.
“Tentu kami sangat berharap fungsi ini akan tetap dilaksanakan dan dengan sinergitas dan kekompakan sekarang ini, kami yakin swasembada bisa diwujudkan,” pungkasnya. (ADV)