“Di dalam jiwa yang gembira ada keberanian. Di dalam jiwa yang gembira ada inisiatif. Dan di dalam jiwa yang gembira ada persatuan. Dengan kegembiraan, kita bisa menjadi solusi bagi jutaan rakyat Indonesia yang bergantung pada sektor pertanian,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Wamentan Sudaryono kembali mengingatkan tentang visi swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo. Upaya Indonesia mewujudkan swasembada pangan adalah tugas besar yang membutuhkan kontribusi aktif semua pihak, terutama jajaran pegawai Kementan.
“Anda semua adalah tumpuan rakyat. Jangan pernah meremehkan diri Anda, karena peran Anda sangat penting bagi jutaan petani, peternak, dan pekebun yang menanti solusi dari kita,” tegasnya.
Maka Wamentan Sudaryono menekankan bahwa swasembada pangan bukan hanya target pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.
“Petani, peternak, dan pekebun menanti kontribusi kita. Dengan kerja tim yang baik, setiap tantangan dapat diatasi. Inilah saatnya kita bersatu untuk mewujudkan visi besar ini,” imbuhnya.
Untuk mendukung visi tersebut, Wamentan menekankan perlunya kerja sama yang solid dan penerapan meritokrasi. Menurutnya, pegawai yang memiliki kapabilitas terbaik harus diberi kesempatan untuk memimpin dan memberikan kontribusi lebih.
“Bapak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman.red) selalu mengatakan untuk kita mengedepankan meritokrasi. Jangan ragu untuk terus belajar dan meningkatkan kapabilitas agar Anda siap mengambil peran penting. Siapa yang mampu, harus kita dorong duluan. Waktu kita terbatas, dan rakyat menunggu pengabdian kita,” tambahnya.
HUT ke-53 KORPRI, menurut Sudaryono, adalah waktu yang tepat bagi setiap anggota KORPRI Kementerian Pertanian untuk merefleksikan peran mereka dalam pembangunan pertanian.
“Jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk terus melangkah maju, memberikan pengabdian terbaik, dan membawa sektor pertanian Indonesia menjadi lebih mandiri,” pungkasnya.(ADV)