Pada kesempatan tersebut, Kementerian Pertanian juga meluncurkan gerakan tanam padi serentak seluas 10.000 hektare di 26 kabupaten di tujuh provinsi.
Penanaman dilakukan secara daring dan luring, dengan pusat kegiatan di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, mencakup area seluas 200 hektare.
Acara tersebut, dilanjutkan dengan Audiensi Pemerintah Kabupaten Blora dengan Investor Jagung yang akan membeli hasil produksi jagung masyarakat.
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memberikan apresiasi penuh terhadap kolaborasi ini.
Menurutnya, penanaman padi serentak di lapas adalah bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Kami siap membangun kolaborasi dan kerjasama dengan semua pihak untuk memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Agus.
Di tempat yang sama, anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, juga menyambut positif sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Imigrasi dalam mendukung swasembada pangan.
Dia mengungkapkan, DPR siap mendukung program tersebut melalui pengawasan dan memastikan dukungan infrastruktur yang diperlukan, termasuk dari Kementerian Pekerjaan Umum.
“Dan kita ingin warga mendapat pupuk yang bisa langsung sampe ke pak menteri maupun wakil menteri. Selain itu kita juga, melaksanakan fungsi pengawasan karena saya di komisi 5 ini bermitra dengan pekerjaan umum, artinya saya ingin Kementrian Pekerjaan Umum juga men-support untuk infrastruktur agar swasembada pangan dapat kita capai secara cepat,” jelasnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan, serta memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan warga binaan yang terlibat. (ADV)