“Dari data sensus pertanian 2023, hanya 22 persen generasi muda yang aktif di sektor pertanian. Kita perlu meningkatkan angka ini untuk menghadapi tantangan masa depan,” ujar Suroyo.
Suroyo juga memuji program Brigade Pangan yang dilaksanakan di 12 provinsi, yang melibatkan organisasi kepemudaan untuk mengelola agribisnis komoditas pangan. Ia percaya bahwa insentif dan akses terhadap teknologi pertanian akan mempermudah generasi muda untuk terjun ke bidang ini.
Menanggapi tantangan era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA), Suroyo menyatakan perlunya generasi muda yang adaptif dan kompeten.
“Adaptasi terhadap perubahan sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian iklim dan kebutuhan pasar,” tambahnya. (ADV)