
Menurutnya, harga tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan harga yang wajar untuk gabah kering panen.
“Sesuai dengan arahan Presiden bahwa harga yang ditetapkan pemerintah untuk pembelian gabah kering panen di tingkat petani adalah sebesar Rp 6.500 per kilogram. Tentunya harga ini adalah bentuk pemerintah hadir dalam upaya menyejahterakan petani dengan melakukan pembelian gabah dengan harga yang baik dan dapat menguntungkan para petani,” tuturnya.
Arwakhudin mengungkapkan, capaian serapan gabah sebanyak 300 ribu ton setara beras ini menjadi angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Dengan rata-rata penyerapan harian yang sudah mencapai belasan ribu ton, Bulog optimistis dapat terus menjaga momentum ini hingga akhir musim panen raya.
“Dalam 5 tahun terakhir penyerapan sebanyak 300 ribu ton setara beras merupakan angka tertinggi, rata-rata penyerapan harian sudah belasan ribu ton, semoga kami bisa terus menjaga momentum ini menjelang panen raya di akhir Maret hingga April nanti,” kata Arwakhudin. (Bembeng)