
Merauke,corebusiness.co.id-Program Optimalisasi Lahan (Oplah) Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, mampu meningkatkan produktivitas hasil panen padi antara 3 hingga 4 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektar.
Para mahasiswa yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Sabtu pagi (19/10/2024) bersama petani dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Telaga Kencana, sudah berada di pematang sawah di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Sepanjang mata mereka memandang, terlihat hamparan padi menguning yang sudah memasuki masa panen.
Ketika kegiatan panen padi dilaksanakan, mahasiswa secara bergantian naik ke combine harvester, alat pemanen padi yang mampu menggabungkan kegiatan pemotongan, pengangkutan, perontokkan, pembersihan, sortasi, dan pengantongan dalam satu proses kegiatan yang terkontrol.
Mesin pertanian modern combine harvester termasuk bagian bantuan dari Kementan, selain bantuan benih padi unggul, pupuk, obat-obatan untuk menanggulangi organisme pengganggu tumbuhan (OPT), mesin traktor roda dua dan roda empat, dalam satu paket program Optimalisasi Lahan (Oplah) Pertanian di Kabupaten Merauke.
“Mahasiswa itu sedang magang (PKL) di sini. Mahasiswa menyatu dengan petani, mereka saling berbagi ilmu. Diharapkan, ilmu yang didapat dari Kampung Telaga Sari dapat dipraktikkan di kampung halamannya,” kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Merauke, Agustinus Yoga Priyanto.