
Prabowo menekankan agar seluruh lapisan masyarakat bersinergi tanpa mempedulikan latar belakang politik.
“Semua bekerja untuk rakyat. Mari kita bersatu untuk membangun bangsa yang lebih baik,” imbuhnya.
Ia mengingatkan bahwa tanpa pangan, tidak ada negara. Oleh karena itu, dukungan kepada petani adalah investasi untuk masa depan bangsa. Seluruh provinsi, kabupaten, kota diminta untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Di akhir sambutannya, Prabowo menyatakan bahwa ini adalah awal dari kerja keras yang harus terus ditingkatkan.
“Kita semua bersatu demi Indonesia yang lebih sejahtera. Mari kita wujudkan cita-cita kita bersama!” seru Prabowo.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kegiatan panen padi secara serentak ini menjadi penting. Karena, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah berhasil meningkatkan produksi beras nasional hingga mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
“Dengan total luas lahan padi yang di panen secara serentak di 14 Provinsi mencapai 123.228 hektare, sehingga total stok beras yang dicadangkan sampai dengan April 2025 sebesar 2,4 juta ton,” kata Mentan Amran.
Untuk serapan gabah yang dihasilkan oleh para petani, Menteri Pertanian RI bersama dengan Kepala Bulog memberikan jaminan pembelian gabah sesuai HPP sebesar Rp. 6.500 per kg.
“Jaminan harga dan serap gabah oleh Bulog memberikan keuntungan dan kebahagian bagi petani kita,” pungkas Amran. (CB)