Presiden Minta Semua Pihak Kerja Keras dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Sektor Pertanian 

Majalengka,corebusiness.co.id-Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kerja keras dan komitmen dalam meningkatkan sektor pertanian dan ketahanan pangan yang demi kesejahteraan rakyat.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutan di acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi dan 198 Kabupaten/Kota, yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Sementara para kepala daerah melaksanakan panen padi di masing-masing daerah yang dipimpinnya.

Untuk memastikan pelaksanaan panen padi serentak, Presiden Prabowo melakukan video conference dengan kepala daerah dari 13 provinsi, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Also Read:

Badan Pangan Nasional Ungkap Kondisi dan Harga Pangan Pasca Lebaran

“Kita semua telah turun ke lapangan dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab untuk melayani serta membela rakyat, terutama mereka yang paling lemah dan rentan,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo mengapresiasi hasil kerja keras petani yang kini menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi pangan, termasuk keberhasilan ekspor telur dari surplus yang telah tercapai.

Also Read:

Pencapaian dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Serap Gabah Petani oleh Bulog Kabupaten Klaten

“Di tengah kondisi global di mana harga pangan banyak yang melonjak, kita harus bangga mampu menurunkan harga telur dan daging. Ke depan, saya minta kepada Menteri Pertanian dan jajarannya untuk terus berupaya menurunkan harga pangan, sehingga rakyat dapat menikmati konsumsi protein dengan terjangkau,” kata Prabowo.

Prabowo mengungkapkan rasa syukur atas laporan positif dari para gubernur dan bupati mengenai peningkatan hasil pertanian.

Also Read:

Wamentan Sudaryono: Bantul Konsisten Produksi Padi Terbaik Nasional

“Kita ingin agar setiap desa memiliki koperasi yang kuat, gudang penyimpanan, dan akses yang baik terhadap pupuk, sehingga hasil panen tidak terbuang sia-sia,” tegasnya.

Beliau juga menyampaikan perlunya teknologi dan inovasi dalam bertani, termasuk penggunaan pupuk organik dan cara-cara alami untuk mengatasi hama.

Also Read:

Tanam Padi Wadah 6.400 Ember Raih Penghargaan MURI

“Kita perlu berbagi pengalaman dan strategi agar setiap petani dapat memproduksi pangan dengan efisien,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan dalam penggunaan anggaran negara untuk pertanian.

Also Read:

Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Siap Hadapi Panen Raya 2025