
“Kemudian juga benih, alat mesin pertanian kita sudah berikan, nanti irigasi insya Allah kami sudah telepon langsung kementerian PU akan menindaklanjuti segera,” ucapnya.
Melalui upaya pemerintah dan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat terjaga, memastikan ketersediaan bahan pangan yang stabil, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Keberlanjutan berbagai program pemerintah juga diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi sektor pertanian dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Seperti diketahui, Mentan Amran melakukan kunjungan kerja panen dan serap gabah pada Jumat (14/3/2025). Dalam kegiatan tersebut, Mentan Amran melakukan proses panen padi di area persawahan seluas 195 hektare di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Lokasi panen tersebut telah memiliki indeks pertanaman 2 kali (IP 200) dengan menggunakan varietas unggul Inpari 32 dengan produktivitas 6,4—6,5 ton per hektare. Adapun produksi tanaman padi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai luas panen sebesar 1.616.985 hektare dengan varietas dominan Inpari 32. Produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 9.270.435 ton dengan produksi beras sebesar 5.352.936 ton. (CB)