
Sangasanga,corebusiness.co.id–PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga mendukung ketahanan pangan lokal dengan pengembangan budidaya tanaman sayur mayur teknik hidroponik.
Tanaman sawi yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Rosella di Kelurahan Sarijaya, Kecamatan Sangasana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, terlihat sehat dan subur. Tanaman jenis sayuran ini berada di dalam green house yang sekeliling bangunannya dilapisi plastik.
Green house berfungsi untuk mengendalikan faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan cahaya, yang memungkinkan petani menanam berbagai jenis tanaman sepanjang tahun, bahkan di luar musim tanam alaminya.
Teknik budidaya hidroponik tanaman sayuran ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat atau CSR berbasis pertanian modern, yakni Program Lingkungan Hidroponik (POLIPONIK) yang diinisiasi oleh PEP Sangasanga Field.
POLIPONIK hadir menjadi solusi inovatif dalam mengatasi keterbatasan lahan pertanian di wilayah Sarijaya dengan cara memanfaatkan teknologi hidroponik dalam green house seluas 14×10 meter. Fasilitas tersebut dilengkapi instalasi Deep Flow Technique (DFT) sebanyak 1.560 lubang tanam dan sistem persemaian Nutrient Film Technique (NFT) sebanyak 400 lubang tanam. Selain mendukung ketahanan pangan lokal, program ini juga menjadi sarana pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pertanian berkelanjutan yang inovatif dan aplikatif.
PEP Sangasanga Field berharap keberadaan Green House Hidropinik ini mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal.
“Harapan kami, inisiatif ini dapat membuka peluang penghasilan tambahan bagi ibu-ibu anggota kelompok dan menjadi inspirasi bagi kelompok pertanian lain untuk mengembangkan metode pertanian ramah lingkungan seperti hidroponik ini,” kata Ahmad Gazali mewakili manajemen PEP Sangasanga Field ketika meresmikan Green House Hidroponik, medio Juni.
Peresmian Green House Hidroponik ditandai dengan pemotongan pita oleh Gusti Ahmad Gazali, didampingi Camat Sangasanga Dachriansyah, Lurah Sarijaya Agus Dina, dan perwakilan KWT Rosella. Tampak juga hadir perwakilan Balai Penyuluh Pertanian Sangasanga dan Persatuan Wanita Patra wilayah Sangasanga.
Melalui program ini, PEP Sangasanga Field menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program CSR yang memberikan manfaat secara ekonomi dan dapat membangun kapasitas masyarakat secara menyeluruh. Inisiatif ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di wilayah lain demi terciptanya kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan.
Camat Sangasanga, Dachriansyah mengapresiasi inisiatif pengembangan hidroponik ini. Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan kelompok agar pertanian hidroponik dapat berjalan dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.
“Dengan adanya infrastruktur yang sudah memadai, perlu juga ada pembagian peran dalam kelompok, seperti yang mengelola pertanian dan yang fokus pada pemasaran,” ujarnya.