Hingga saat ini, kegiatan piloting cetak sawah di Kabupaten Kapuas telah dilaksanakan di lahan seluas 1.414,9 hektare dari target 1.785 hektare pada 2024. Pemerintah juga merencanakan program ekstensifikasi lahan pada 2025 mendatang dengan target 150.000 hektare di Kalimantan Tengah.
“Dengan upaya ini, kami yakin, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, swasembada pangan dapat dicapai dengan cepat dan efektif,” tambah Andi.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP, Teddy Dirhamsyah, mengungkapkan bahwa program cetak sawah dan Oplah juga melibatkan peran besar perbankan, termasuk Himbara dan bank daerah.
“Dukungan perbankan ini sangat penting untuk membantu kelompok tani yang mengelola lahan, baik untuk cetak sawah maupun Oplah di 12 provinsi,” kata Teddy.
Mentan Amran sebelumnya menyatakan bahwa kehadiran lembaga keuangan perbankan memberi semangat baru dalam pengelolaan modal dan pendanaan. Menurutnya, perbankan turut memastikan pemberian alat dan mesin pertanian dilakukan secara tepat sasaran dan terukur.
“Dengan perhitungan matang dari perbankan, kami yakin program ini akan berjalan optimal. Hal ini penting untuk mewujudkan swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkasnya. (ADV)