Menurut Idha, semua pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50 persen. Pemerintah akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok Brigade Swasembada Pangan.
“Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalannya produksi Brigade Swasembada Pangan,” katanya.
Idha menambahkan bahwa terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari Brigade Swasembada Pangan.
“Pertama harus jujur, punya prinsip, dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola Brigade Pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” katanya.
Sebagai informasi, total pendaftar pada Brigade Swasembada Pangan mencapai kurang lebih 23 ribu dari berbagai unsur. Mereka akan didampingi para ASN yang disiapkan khusus dalam mengawal jalanya produksi untuk swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan produktivitas untuk mendukung visi Presiden Prabowo, yaitu swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
“Mereka yang akan menjadi ujung tombak pertanian masa depan karena menggerakkan roda ekonomi dan juga memiliki kemampuan untuk mentransformasi pertanian tradisional ke modern,” jelasnya. (ADV)