
Sulawesi Selatan,corebusiness -Kabupaten Luwu dan Maros melaksanakan Gerakan Tanam padi sebagai bagian dari upaya mendukung kebijakan Menteri Pertanian, Andi Amran, untuk memaksimalkan program percepatan luas tanam tahun 2024.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menekankan pentingnya program ini dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Semua daerah diharapkan melakukan perluasan tanam padi dan meningkatkan produksi untuk memastikan kecukupan pangan dalam negeri dan berkontribusi pada ketahanan pangan global, terutama di tengah ancaman krisis pangan dunia,
Yudi Sastro juga mengimbau semua pihak untuk aktif di lapangan, terutama dalam kegiatan percepatan LTT bulan September. “Jika masih ada potensi air, segera lakukan gerakan tanam agar target September tercapai,” kata Yudi Sastro.
Gerakan Tanam di Sulawesi Selatan
Gerakan Tanam dilaksanakan pada 14 September 2024 di Kelompok Tani Sipatuo 2, Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, dengan luas lahan 30 hektare dari total 150 hektare yang direncanakan. Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan LTT padi seluas 17.404 hektare, dengan kontribusi Kabupaten Luwu sebesar 1.500 hektare. Hingga minggu kedua September, realisasi tanam mencapai 260 hektare.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Enie Tauruslina, yang menekankan bahwa Kabupaten Luwu memiliki potensi tanam di atas 1.000 hektare. “Kami berharap semua stakeholder mendukung kegiatan ini untuk mencapai target produksi padi dari September hingga Desember 2024,” kata Enie Tauruslina.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu menegaskan bahwa mereka siap mendukung peningkatan LTT padi, dengan target 50 persen pencapaian pada minggu kedua.
Dinas Pertanian juga mengimbau petani untuk menggunakan benih varietas unggul bersertifikat guna meningkatkan hasil produksi.
Sebelumnya, Gerakan Tanam juga dilaksanakan di Kelompok Tani Damai, Desa Minasa Baji, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Enie Tauruslina menyampaikan bahwa kegiatan di Desa Minasa Baji mencakup area 30 hektare dengan total hamparan 435 hektare. “Produktivitas padi di Kecamatan Bantimurung mencapai 7 ton per hektare,” ungkapnya.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros menegaskan bahwa Gerakan Tanam ini mendukung program Kementerian Pertanian untuk menambah areal tanam dan mempercepat tanam padi. Kegiatan ini dilakukan di seluruh desa di Kabupaten Maros dengan harapan produktivitas padi dapat meningkat secara signifikan. (ADV)