
Field Manager Donggi Matindok Ridwan Kiay Demak mengatakan, metode pembelajaran nonformal di bidang pertanian yang dilakukan di lapangan merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani terutama di wilayah ring satu.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar dapat mengelola usaha tani mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan. Implementasinya di Indonesia melibatkan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” tutur Ridwan.
Tenaga Pendamping SCI Muh Syair yang menjadi pengajar sekolah lapang mengatakan ini merupakan langkah awal yang dilakukan untuk peningkatan pengetahuan petani. Memang diakui, tantangan yang dihadapi adalah komitmen petani untuk menyediakan waktu hadir karena jauhnya akses lokasi lahan.
“Petani bukan sekadar profesi tapi juga penyangga kehidupan. Melalui pendampingan ini, kita tidak hanya menabur ilmu tapi juga sebuah harapan untuk perubahan. Untuk itu, kami berkomitmen melanjutkan Sekolah Lapang baik di lokasi formal seperti di kantor desa ini ataupun harus mendekat ke lokasi lahan petani supaya semakin banyak petani yang dapat merasakan manfaat dari program ini,” ujarnya.