
“Program ini akan memperkuat luasan lahan sawah yang semula sebagai faktor pembatas akan menjadi faktor kekuatan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun, bahkan saya optimis bisa lebih cepat,” ujarnya.
Agus beralasan adanya program modernisasi penguatan hulu dan hilirasi produk pangan strategis seperti beras yang diterapkan sehingga efisiensi pada tahapan sub sistem akan tercapai.
Sebelumnya, Mentan Amran menyebutkan ada dua langkah pemerintah yang ditempuh untuk mempercepat target swasembada pangan yaitu melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.
Ekstensifikasi dilakukan dengan mencetak sawah baru seluas 1 juta hektar dalam waktu satu tahun.
“Ekstensifikasi adalah kita cetak sawah 3 juta hektar, 1 juta hektar per tahun,” ungkap Amran.
Swasembada pangan langsung menjadi perhatian setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali pentingnya memproduksi pangan dari dalam negeri saat menyampaikan pidato di hadapan anggota MPR RI setelah pelantikan.
“Tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan, kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo. (ADV)