160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Terseok-seok, Harga Bijih Nikel mulai Merangkak Naik

Nikel sulfat bahan utama penyusun prekursor katoda baterai lithium. Foto: Dok. Harita Nickel.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Harga bijih nikel murni yang ditawarkan di bursa komoditas logam berjangka London Metal Exchange (LME) pada Senin (13/1/2025) di angka US$15.400 per dry metric ton (dmt). Meskipun agak terseok-seok, harga bijih nikel merangkak naik dibandingkan tren harga pada minggu pertama Januari 2025, bertengger di angka US$ 14.770 per dmt.

Meskipun nikel Indonesia diekspor minimal dalam bentuk produk setengah jadi, tentu naik turunnya harga bijih nikel ikut memengaruhi aktivitas produksi perusahaan pertambangan di sektor hulu dan hilir. China merupakan pasar terbesar produk olahan nikel Indonesia.

Berdasarkan catatan Shanghai Metals Market (SMM), menurunnya harga bijih nikel di awal Januari 2025, sudah diperkirakan saat menjelang liburan Natal dan tahun baru. Tren harga bijih nikel diperkirakan akan kembali fluktuatif dampak libur Tahun Baru Imlek di akhir Januari 2025.

Informasinya, perusahaan-perusahaan penyulingan nikel papan atas belum menunjukkan niat untuk memangkas produksi. Namun, beberapa perusahaan penyulingan nikel skala kecil dan menengah mungkin menerapkan pengurangan produksi skala kecil, karena terbatasnya margin keuntungan dan faktor liburan. Diperkirakan pada Januari 2025, produksi nikel olahan Tiongkok akan turun sebesar 0,3 persen Month on Month (MoM), meskipun secara Year on Year (YoY) meningkat sebesar 27,68 persen.

750 x 100 PASANG IKLAN

SMM mencatat, pada Desember 2024, produksi nikel olahan Tiongkok meningkat sebesar 2,2 persen MoM dan 27,6 persen YoY. Tingkat operasi bulanan industri adalah 73 persen, yang pada dasarnya datar dibandingkan bulan sebelumnya, dengan sedikit peningkatan. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan produksi yang berkelanjutan dari perusahaan-perusahaan papan atas.

Dari sudut pandang fundamental, pada Desember biasanya merupakan musim sepi, dan permintaan logam paduan dan pelapisan listrik dalam negeri Tiongkok tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun, harga nikel pada Desember 2024 sebagian besar berada dalam tren menurun. Ditambah dengan hadirnya beberapa kontrak jangka panjang nikel Rusia pada akhir Desember, re-ekspor pelat nikel bermerek Jinchuan, dan pengiriman dari beberapa perusahaan penyulingan nikel, premi/diskon spot dapat ditekan.

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Bincang Kepo

Promo Tutup Yuk, Subscribe !