“Ini merupakan momen yang tepat, mengingat pentingnya peran nikel dalam mendukung transisi energi, dan permintaan dari pembeli di hilir untuk mendapatkan nikel yang ditambang secara lebih bertanggung jawab, khususnya untuk sektor otomotif dan energi terbarukan,” ujar Aimee.
Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Septian Hario Seto mengapresiasi komitmen Harita Nickel untuk menjalani audit IRMA yang ketat. Hal ini mencerminkan dedikasi Harita Nickel terhadap praktik penambangan yang bertanggung jawab di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mereka, yang tidak hanya menjadi tolok ukur bagi industri, tetapi juga mendukung visi pemerintah untuk sektor pertambangan yang lebih transparan, serta bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Upaya ini menggarisbawahi pentingnya penyelarasan industrialisasi nasional dengan standar global, memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan kita,” kata Hario Seto.
Sementara Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (Harita Nickel), Roy Arman Arfandy mengatakan komitmen tambang Harita Nickel diaudit oleh IRMA untuk memastikan kepada para pembeli bahwa mereka membeli nikel melalui proses pertambangan yang bertanggung jawab.