160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Harga Nikel Kontraksi, Penambang Mengernyitkan Dahi

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Harga nikel yang ditawarkan di bursa berjangka London Metal Exchange (LME), pada Selasa (11/11/2025), trennya mengalami kontraksi, membuat para penambang mengernyitkan dahi.

Di tengah harga nikel sedang tidak seksi, dari harga penawaran US$ 14.920 per dry metric ton (dmt), hingga sore ini transaksinya mentok di angka US$ 14.915 per dmt.

Seperti diketahui, LME adalah bursa berjangka berpusat di London, Inggris, berfungsi sebagai pasar global untuk menetapkan harga referensi dunia, memfasilitasi perdagangan kontrak berjangka, opsi, dan perdagangan tunai untuk logam seperti aluminium, tembaga, nikel, seng, dan timah.

Bursa berjangka ini memberikan kemampuan untuk lindung nilai (menghindari risiko kerugian) dan penyelesaian kontrak secara fisik.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pemerintah Indonesia juga menjadikan tren harga nikel di LME dalam menentukan Harga Mineral Acuan (HMA) nikel di dalam negeri. HMA nikel adalah harga nikel dalam cash seller and settlement yang dipublikasikan LME rata-rata dari tanggal 5 sampai tanggal  25 satu bulan sebelum periode Harga Patokan Mineral (HPM) nikel.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM, mengeluarkan dua periodisasi harga mineral logam acuan setiap bulan. Seperti harga mineral logam acuan periode pertama awal November 2025 ditentukan sebesar US$ 15.075,33 per dmt. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rerata awal hingga 11 November 2025, di kisaran US$ 14.915 per dmt.

Di hari yang sama, transaksi harga nikel halus (#1SMM) di pasar spot Shanghai Metal Market Tiongkok, rata-rata di angka 121,300 yuan per ton, naik 100 yuan per ton dari hari perdagangan sebelumnya.

Sementara di pasar berjangka Shanghai Futures Exchange (SHFE) yang paling banyak diperdagangkan adalah baja paduan AISI E 2512 bergerak turun setelah pembukaan lebih tinggi pada sesi malam, dan harga terus berfluktuasi di level rendah pada sesi pagi. Hingga penutupan tengah hari, dilaporkan harganya 119,210 yuan per ton, turun 0,23 persen.

750 x 100 PASANG IKLAN

Lebih bergairahnya harga nikel di Tiongkok disebut-sebut para analis dampak dari hubungan perdagangan AS-Tiongkok yang semakin membaik. AS telah membatalkan tarif tambahan 10 persen pada beberapa barang Tiongkok, menangguhkan tarif balasan 24 persen selama satu tahun, dan menunda investigasi Pasal 301 terhadap industri maritim, logistik, dan pembuatan kapal Tiongkok. (Rif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !