Melihat prospek berjualan sparepart mobil cukup bagus, para pedagang meminta dibangun kios lebih permanen. Pengelola merespon dengan membangun Pusat Onderdil dan Aksesoris Duta Mas Fatmawati dengan jumlah kios ketika itu 138 unit. Terdiri dari lantai 1 ada 28 unit dan lantai 2 sebanyak 110 unit. Sementara areal servis terletak di lantai 1 dan lantai 3. Pada Februari 2000 bangunan baru tersebut diresmikan.
“Penjual onderdil yang membawa mobil pribadi tidak diperkenankan parkir di areal penjualan. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada pengunjung lebih mudah memarkir kendaraannya. Pengelola juga mencegah adanya calo, karena itu jumlah montir kita batasi,” tutur Kasam.
Pengelola menerapkan peraturan bagi montir, sebelum bekerja mereka menunggu di ruang tunggu. Mereka tidak diizinkan nyamperin mobil konsumen yang masuk ke areal penjualan onderdil.