
Jakarta,corebusiness.co.id-The 32nd GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), akan kembali digelar pada 24 Juli – 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang.
Di tengah gejolak kebijakan global, GAIKINDO masih optimis industri otomotif Indonesia akan dapat bertahan dan berkembang dengan memanfaatkan peluang-peluang baru. Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia akan mampu bertahan dan tumbuh.
“Saat ini, industri otomotif Indonesia masih memiliki kesempatan untuk terus berkembang selama masih optimis, hati-hati, waspada dan rasional, salah satu upayanya adalah dengan menjaga dan mendorong permintaan pasar, baik domestik dan internasional,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini industri otomotif Indonesia tercatat melakukan ekspor ke lebih dari 90 negara dan secara domestik Indonesia masih menjadi magnet investasi merek-merek otomotif global.
“Merek-merek kendaraan baru masih terus antri untuk masuk ke Indonesia, dan selama mereka memenuhi syarat, ketentuan, serta peraturan pemerintah, GAIKINDO memandang hal tersebut secara positif, untuk menjaga angka investasi, produksi dan juga mendorong aktivitas pasar domestik,” tuturnya.
Kondisi tersebut, menurut Nangoi, juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang menghadirkan variasi merek otomotif terlengkap, mulai dari merek Amerika, Eropa, Jepang, Korea, hingga China. Hal itu akan tergambar jelas di penyelenggaraan GIIAS 2025 sebagai salah satu upaya GAIKINDO dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
“Kami optimis, semangat positif akan selalu hadir dalam setiap gelaran GIIAS. Dengan semakin banyaknya merek otomotif global yang bergabung, GIIAS akan menjadi ajang yang semakin komprehensif dalam menghadirkan pilihan inovatif bagi masyarakat, serta menjadi solusi untuk mendorong pertumbuhan industri kendaraan bermotor Indonesia ke depan.” imbuh Nangoi.
Hadirkan Puluhan Merek Global
Hingga April 2025, GIIAS 2025 tercatat diikuti oleh lebih dari 55 merek otomotif global yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya, mencakup berbagai sektor mulai dari kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor, karoseri, hingga ratusan merek dari industri otomotif pendukung.