160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Market Otomotif Lesu, Menperin Agus Gumiwang: Pemerintah Tidak akan Tinggal Diam!

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat pembukaan International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta, Kamis (13/2).
750 x 100 PASANG IKLAN

Menurutnya, dinamika geopolitik saat ini begitu dinamis, termasuk dengan kembali terpilih Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

“Ini harus terus-menerus kita ikuti, tentu akan memengaruhi industri dalam negeri dan pada gilirannya juga akan memengaruhi perekonomian nasional,” imbuh Agus Gumiwang.

Selain tantangan global, ungkapnya, industri dalam negeri juga mengalami tekanan dari internal. Karena itu, dibutuhkan regulasi-regulasi yang dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif serta dapat membangun industri nasional yang tangguh dan juga progresif.

Patahkan Isu Deindustrialisasi Dini

750 x 100 PASANG IKLAN

Pada kesempatan yang sama, Menperin Agus Gumiwang memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional meningkat dari kuartal III tahun 2024 yang mencapai 17,18 persen dan menjadi 19,13 persen pada kuartal IV-2024.

“Kontribusi manufaktur terhadap PDB nasional tersebut, menurut pandangan kami cukup sehat, dengan angka pertumbuhan 4,43 persen,” sebutnya.

Selanjutnya, merujuk data BPS, sektor manufaktur merupakan sumber pertumbuhan tertinggi terhadap perekonomian nasional dengan rata-rata 0,90 artinya rata-rata berkontribusi sekitar 20 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Sumbangsih industri manufaktur menjadi primadona, yang diikuti pada peringkat kedua adalah sektor perdagangan.

“Kontribusi manufaktur terhadap PDB dari tahun ke tahun terus meningkat, pada tahun 2022 sebesar 18,34 persen, kemudian tahun 2023 menjadi 18,67 persen, dan tahun 2024 lalu kontribusinya 18,98 persen. Jadi, artinya kontribusi industri manufaktur terhadap PDB sejak tahun 2022 selalu meningkat,” jelasnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Melihat data-data tersebut, menurut Agus Gumiwang, bisa mematahkan pendapat atau pandangan dari beberapa pihak dan pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami deindustriasi dini.

“Jadi, semua data ini seharusnya mematahkan apa yang menjadi pandangan dari para pengamat itu. Belum lagi, kalau kita membuka buku dan teori-teori yang berkaitan dengan industri dan data-data yang tersedia,” tepisnya.

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Promo Tutup Yuk, Subscribe !