Ke depan pengembangan dirancang dengan konsep Smart Farming. Teknologi akan digunakan untuk memantau kondisi ternak dan keamanan kandang dari jarak jauh.
“Semoga ke depan kami dapat mengadopsi penggunaan panel surya untuk mendukung kebutuhan listrik ramah lingkungan, seperti penerangan, CCTV, hingga jet pump air untuk kebersihan kandang. Di sisi lain, limbah ternak akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh petani desa untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” pungkasnya.
Direktur Utama Elnusa Petrofin, Doni Indrawan, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi yang terjalin antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
“Si Manis bukan hanya sebuah fasilitas, tetapi juga simbol transformasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ring 1 perusahaan, khususnya bagi Desa Sapa Barat,” kata Doni.
Dia menambahkan, “Melalui Program CSR Petrofin Peduli ini, dia percaya bahwa kesejahteraan masyarakat sekitar adalah bagian penting dari keberlanjutan bisnis kami. Oleh karena itu, kami berharap kandang ini dapat menjadi awal dari perubahan besar dalam tata kelola peternakan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat.”
Program CSR ini telah membantu dalam mendukung pencapaian Target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8 tentang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua serta mendukung penerapan Aspek Sosial bagi ESG perusahaan.
Camat Tenga, Sonny H. Sagai, dalam sambutannya, mengapresiasi hadirnya kandang komunal Si Manis sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kandang ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah desa dapat menciptakan solusi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Saya yakin ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup warga Sapa Barat,” ungkapnya.