Di posisi ketiga dan keempat ditempati Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Kakak beradik pemilik Grup Djarum ini mendapatkan sebagian besar harta kekayaan dari hasil investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk.
Forbes memperkirakan harta kekayaan Robert Hartono sekitar US$21,4 miliar atau Rp 356,1 triliun. Sementara kakak Robert Hartono, yakni Michel Hartono harta kekayaannya diperkirakan Rp US$20,5 miliar atau Rp 341,1 triliun.
Kakak beradik pemilik Grup Djarum ini mendapatkan sebagian besar harta kekayaan dari hasil investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk.
Peringkat orang terkaya Indonesia berubah pada akhir November 2025, dengan masuknya Otto Toto Sugiri di klasemen lima besar. Harta kekayaan Toto sekitar S$11,0 miliar atau Rp 183,0 triliun.
Tahun sebelumnya, posisi pendiri dan CEO PT DCI Indonesia tersebut masih menempati posisi sepuluh besar orang terkaya Indonesia.
Diam-diam pundi-pundi cuan PT DCI Indonesia dari bisnis teknologi informasi, pengelolaan dan pengembangan pusat data di Indonesia merangkak naik. Sempat menempati posisi keenam hingga Juni 2025, setelah Sri Prakash Lohia—pendiri dan CEO Indorama Corporation, sebulan kemudian nama Toto selalu bertengger di peringkat kelima orang terkaya Indonesia.
Toto adalah seorang pengusaha yang dikenal sebagai pelopor di bidang teknologi informasi (TI) dan pusat data di Indonesia. Perjalanan kariernya mencerminkan dedikasi dan komitmennya dalam membangun infrastruktur digital Tanah Air.