
Rokan Hilir, Corebusiness.co.id– PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam mendorong inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi migas dalam mendukung ketahanan energi nasional. Salah satu terobosan terbaru yakni dengan melaksanakan Proyek Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1 di Lapangan Balam South, Zona Rokan.
Proyek SSF ini merupakan hasil kolaborasi strategis PHR, Pertamina Lubricants, Elnusa Petrofin (EPN), dan Tim Technology Innovation (TI) PT Pertamina (Persero). Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan perolehan minyak dengan menginjeksikan surfaktan berkonsentrasi rendah ke dalam sumur injeksi. Uniknya, metode ini dapat dilaksanakan tanpa perlu modifikasi besar pada sistem fasilitas operasi, menjadikannya sangat efisien dari segi biaya dan waktu.
Ruang lingkup Proyek SSF Stage-1 meliputi injeksi surfaktan di 3 patterns (BLSO 075, BLSO 330, dan BLSO 353), diikuti dengan workover pada 3 sumur injeksi, serta penyediaan pompa sewa khusus untuk aktivitas injeksi. Pendekatan yang efisien dan tepat sasaran ini diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja lapangan.
Senior VP Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza menyampaikan, PHR merupakan salah satu tumpuan Pertamina untuk menaikan produksi migas nasional. “Ada banyak sekali potensi untuk menaikan produksi, besar harapan kami kita bisa terus mencoba berbagai inovasi teknologi untuk menaikan jumlah produksi migas. Semoga ini juga bisa menjadi contoh sinergi yang baik di Pertamina Grup,” ujarnya.
Berdasarkan perkiraan, proyek SSF ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan berupa tambahan cadangan minyak di PHR. Dan lebih dari sekadar angka produksi, inisiatif ini juga mendukung penguatan ketahanan energi nasional melalui pengembangan formulasi dan pemanfaatan teknologi blending yang sepenuhnya berasal dari dalam negeri.
Proyek SSF ini adalah bukti nyata komitmen PHR dalam mengimplementasikan teknologi inovatif yang efisien dan berdampak langsung pada peningkatan produksi migas. Kolaborasi dengan entitas Pertamina lainnya memastikan kita mampu memanfaatkan keahlian terbaik untuk mencapai target-target produksi migas. Ini adalah usaha kita untuk recovery minyak di reservoar Zona Rokan,” kata GM Zona Rokan, Andre Wijanarko.
Lebih lanjut, proyek SSF tersebut memanfaatkan formulasi surfaktan dan blending yang dibangun oleh internal Pertamina Technology Innovation dan juga PHR sendiri bekerjasama dengan anak Perusahaan Pertamina, PT Elnusa Tbk. dan PT Pertamina Lubricants. Formula surfaktan ini tidak hanya memenuhi kriteria teknis khusus yang dibutuhkan untuk SSF, tetapi juga sejalan dengan visi besar Pertamina untuk mendorong kemandirian teknologi dan industri hulu migas di Indonesia.